ELEGI
A Film by Class of Jurnalistik
Story by Galuh Eka
CREW
Produser : Arie
Suseno M.Ikom
Director :
Galuh Eka
Script writer : Rizqiani
Aulia
Cameramen :
Eka Ayu
Eko Setiawan
Irfan Maulana
Lighting : Nola Febianti
Audio : Rizqiani Aulia
Wardrobe : Fanny Debby
Dwi Sri Utami
Editor : Nur Azizah
Nola Febianti
Galuh Eka
CAST
Mainrole : Irkham
firmansyah as Deden
Extras : teman-teman kelas Deden
(Rajid, made, Bagas, Romi, Gusti, Ijal, farhan, Irma, Dinda, Lia, dan Dewi)
: anak-anak perempuan
di kopma (5 orang)
Orang yang
bersamanya di lift (4 orang)
Pak didi
Dodi
Orang-orang yang
merekamnya saat kecelakaan.
SINOPSIS
ELEGI
Deden
(20), adalah seorang mahasiswa di Univeristas Islam Syekh Yusuf Tangerang, jurusan Ilmu Komunikasi, aktif dalam berorganisasi, cerdas,
selalu menjadi penggerak teman-teman nya di kelas. Ketua
kelas semester 7a konsentrasi jurnalistik. Mudah
bergaul, humoris, selalu bisa diandalkan oleh teman-temannya.
Satu
hari ia merasa jenuh dan penat bukan karena banyaknya kegiatan namun karena
dunianya yang ternyata diam namun sesungguhnya sangat bising.
Ia
ingin keluar dari
zona tersebut, Ia ingin merubah cara nya bersosialisasi dan mencoba merubah
lingkungannya. Ia penat dengan semua bising yang semu.
Namun semua tak berjalan
lancar. Berniat ingin keluar dari kebisingan yang semu, justru mengantarkannya
pada dunia dengan kesunyian tanpa akhir.
Sc.001. Ext. Koprasi mahasiswa (Kopma). Siang
Suasana kopma terlihat agak ramai seperti biasanya. Deden
terlihat sedang duduk bersama keempat temannya di salah satu meja sambil
menunggu jam masuk kelas. Di meja tempat Deden duduk, teman-temannya sibuk
dengan gedgetnya masing-masing. Ada yang bermain Mobile Lagend, dua orang
lainnya bermain Hago dan PUBG, sementara satu orang lagi terlihat sedang
melakukan panggilan video dengan seorang perempuan.
Di sebrang meja Deden juga terlihat 5 anak perempuan yang juga
tengah sibuk dengan gadegtnya masing-masing. Ada perempuan cantik yang sedang
mencari angle bagus untuk selfie, ada yang tampak menikmati lagu charlie puth
sambil lipsync seakan ia adalah selena gomez, ada yang sibuk membuat snapgram,
ada yang sedang stalk akun gossip lambe turah, ada juga yang sibuk chatting.
Semua tampak tertunduk dan tak
peduli dengan sekitarnya ataupun dengan orang yang ada dihadapan mereka. Deden
hanya memperhatikan mereka degan wajah kesal dan penat.
Lalu terdengar suara notifikasi
Handphone Deden di atas meja. Deden mengambil Hp nya lalu membuka lama chat.
On Chat
(Grup Kelas. 7A Jurnalistik)
Irma
Kelas
di 502 ya
Den,
kontak dosennya ya
Deden
Ok sip
Lalu
Deden beralih ke laman chat nya dengan dosen
Deden
Assalamualaikum
Pak, Bapak dimana ya? kelasnya di 502 ya pak.
Pak Didi
(Dosen yang akan mengajar Hari itu)
Bapak
sudah di kampus
Oke,
menuju kelas
Setelah itu Deden beranjak dari
duduknya
Deden
Guys,
Pak Didi udah dikampus nih, masuk kelas yuk (bicara pada teman-temannya yang
duduk bersamanya)
Romi
Belom
masuk kelas kan doi? (masih berkutat pada gadgetnya)
Deden
Belom..
Romi
Yaudah
lu duluan aja Den, kita masuk kelasnya ntar kalo Pak Didi udah masuk kelas.
(matanya tak beranjak dari Gadget)
Deden
(menghela
nafas) yeu.. kebiasaan (berlalu setelah menyeruput kopinya terlebih dahulu)
CUT TO
Sc.002. Ext/Int. Di Depan Lift.
Di Dalam Lift. Siang
Deden sedang menunggu lift
dengan beberapa orang lainnya.
Ting.. pintu lift terbuka, dan
orang-orang itu bergegas masuk sementara Deden menunggu dan masuk ke dalam lift
belakangan.
Di dalam Lift, semua orang
diam, mereka fokus pada Gadget msaing-masing. Sementara itu Deden melirik ke
kanan kirinya dengan tatapan seperti berkata “hape lagi aja”
Ting.. pintu lift terbuka lalu
Deden dan orang-orang itu keluar
CUT TO
Sc.003. int. Koridor kelas.
siang
Deden sedang berjalan di
koridor menuju kelasnya. Lalu tiba-tiba dari arah belakangnya, Rajid muncul
menyikut Deden.
Rajid
Hoi..
(sambil menyikut Deden lalu melongos mendahului langkah Deden sementara matanya
tertuju pada Handphonenya bukan pada Deden)
Deden
(berhenti
setelah disikut Rajid dan menatap nya dari belakang, lalu memaki dalam hati)
gila, dari tadi orang-orang matanya ke Hp semua!!
CUT TO
Sc.004. Int. Ruang Kelas. Siang
Kamera memperlihatkan suasana
kelas, ada 7 teman Deden yang sudah datang dan duduk dibarisan belakang
sementara kursi barisan depan dibiarkan kosong. Dan lagi-lagi mereka semua
berkutat dengan gadget masing-masing dan tertunduk.
Deden masuk ke kelas dan
menatap teman-temannya sekilas, lalu mendudukkan dirinya di kursi barisan
depan.
Suasana sunyi menyelimuti
kelas, tak ada satupun yang bersuara kecuali handphone
Deden heboh bergetar karena banyaknya pesan whatsapp masuk. Mereka bicara melalui laman
chat padahal mereka ada di satu tempat dalam waktu yang bersamaan. Sesekali
mereka tersenyum menertawai hal konyol di laman chat pada layar gadgetnya.
On chat
Irma
(mengirim
gambar wajah Made yang tengah tertidur dengan mulut terbuka)
Awas
ada lubang buaya! Wkwk :DD
Seketika pesan hinaan dengan bahan foto Made sedang
tertidur pun jadi pembahasan hangat.
Deden hanya menyimak dan
membaca grup kelasnya, semua teman kelasnya tampak ramai di grup, namun di
kelas tak ada pergerakan ataupun suara tawa. mereka hanya tertawa dan tersenyum
memandangi gadget mereka.
Tak lama Pak Didi masuk kelas
diikuti dengan keempat temannya yang tadi masih di kopma, lalu kegiatan kuliah
berjalan.
Nampak Deden yang tengah
memperhatikan kuliah Pak Didi, sedangkan yang lainnya nampak pasif. Ada yang
melamun keluar jendela, ada yang menguap, ada yang diam-diam memainkan
gadgetnya, ada yang mencoret-coret buku catatan sambil menopang dagu seakan
penjelasan dosen hanya angin lewat. Lalu kelas selesai.
Pak Didi
Ada yang mau nanya, soal yang baru saja saya jelaskan?
Semua
orang tampak diam. Melihat hal itu Deden mencoba meramaikan
suasan dengan mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan.
Deden
Pak,
tugasnya boleh kasih perpanjangan waktu sampai Rabu gak, soalnya rada susah pak
apalagi soal skripsi kan belum baca buku sama oenelitian referensinya pak
Pak Didi
Oke,
boleh deh rabu ya. yaudah karna waktunya juga udah habis. bapak tutup pertemuan
kita hari ini, wassalamualaikum. (lalu keluar kelas)
sebelum keluar kelas Deden
megingatkan tugas yang tadi diberikan Pak Didi di grup kelasnya.
On chat
Deden
Tugas Pak Didi mata kuliah seminar jurnalistik, bikin proposal bab 1-3, dikumpulkan Rabu pukul 24.oo ke email didi2gmail.com
Dinda
Parah weh Pak Didi,
dadakan kek tahu bulat
Made
tau ih
ribet lagi tugasnya
Deden
tadi lu kenapa pada diem aja kalo
keberatan
Irma
males lah gue ngomong nya
Deden
-_-
Setelah itu Deden beranjak dari
duduknya dan bergegas keluar kelas.
CUT TO
Sc.005. Int. Koridor. Siang
Deden sedang berjalan di
koridor lalu handphonenya bergetar tanda pesan masuk dan segera melihatnya.
Ternyata itu Dodi yang membagikan poster konser.
Deden
Asik
juga nih buat refresing (bermonolog dalam hati)
CUT TO
Sc.006. Ext. Kopma. Siang/Sore
Deden keuar dari lift dan berjalan
melewati kopma. Tiba-tiba Dodi memanggilnya.
Dodi
Woy
Den!
Deden
(berhenti)oit?
Dodi
Kuy lah
ntar malem!
Deden
Siap..
(sambil mengangguk lalu melanjutkan langkahnya)
CUT TO
Sc.007. Ext. Jalan Menuju
Sekret. Siang/Sore
Nampak Deden yang sedang
berjalan menuju sekret dengan wajah yang tak terbaca.
Deden
(vo)
(tentang
teknologi dan kesunyian yang kebisingan semu yang ada di sekitarnya)
On frame
Orang-orang yang sibuk bermain
gadget diamanpun. Sedang makan main Hp, sedang di toilet main Hp, naik motor
main Hp, selesai sholah main Hp, jalan main Hp, keluar dari toilet main Hp dll.
Saat sedang berjalan tiba-tiba
Ia ditabrak oleh beberapa orang yang juga tengah sibuk dengan gadgetnya sambil
berjalan.
Deden kesal, lalu mempercepat
langkanya menuju sektret.
CUT TO
Sc.008. Int. Sekret Himikom. Sore
Deden masuk ke sekret lalu
mebaringkan tubuhnya. Matanya sayup-sayup lalu perlahan ia tertidur.
Kamera menujukkan pergerakan
jarum jam yang berputar (timelaps)
CUT TO
Sc.009. Ext. Basement. Malam
Nampak Deden yang engah memekai
helmnya dan bersiap dengan motornya, lalu pergi meninggakan kampus dan
tenggelam bersama hiruk piruk jalanan yang sibuk.
CUT TO
Sc.010. Ext. Venue Konser. Malam
Deden terlihat di area konser.
Wajahnya terlihat exited saat band yang ditunggunya akan memulai konsernya,
namun seketika wajahnya berubah datar kembali bahkan nyaris kesal.
DEDEN POV
Didepannya terlihat orang-orang
yang sibuk merekam dengan Hpnya masing-masing dan menghaangi pandangan Deden.
Nyaris tak satupun dari mereka yang menikmati konsernya.
Deden keluar dari area konser
dengan wajah kusut.
Deden
(menggerutu)
kenapa sih orang-orang itu? ngga bisa apa, nikmatin momentnya aja secara
langsung? (lalu pergi dengan motornya)
CUT TO
Sc.011. ext. Jalan raya. Malam
Deden sedang mengendarai
motornya.
DEDEN POV
Sebuah motor dari arah
berlawanan menuju kerahnya. Lalu terdengar suara nyaring kalkson, seketika
Deden membantinh setir motornya ke trotoar
Terdengar suara benturan yang
cukup keras. Nampak Orang-orang yang berada disekitar jalan itu kaget.
Kamera menyorot kondisi motor
Deden yang sudah tergeletak, roda motor yang masih berputar lalu berangsur
memperlihatkan kondisi Deden yang sudah berlumuran darah.
Orang-orang berdatangan
mengerumuninya lalu satu-persatu dari mereka mulai merekam dan memotret Deden.
sementara itu Deden nampak berusaha membuka mata ditengah kilatan lampu flash.
Deden
(dengan
suara lirih merintih dan memohon) t..ttoo..long..
Kamera berangsur menjauh (lagu
ELEGI)
-The end-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar